Sabtu, 25 Januari 2014

Sinopsis Novel Ranah 3 Warna


Sinopsis Novel Ranah 3 Warna

Penulis ; A. Fuadi
Penerbit ;PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Pertama Terbit ; 2011
Jumlah halaman ; 473

Novel ini merupakan rangkaian kedua seri trilogi N5M. Kisah pada novel ini fokus pada konflik kehidupan Alif setelah selesai menapatkan pendidikan di Pesantren Madani.Setelah dari pesantren, banyak cita-cita yang ingin diraihnya. Salah satunya adalah melanjutkan pendidikan dibidang teknologi, seperti pak.Habiebie dan kemudian hijrah ke AS. Namun, keinginannya harus diurungkan terlebih dahulu. Karena ia tidak memiliki ijazah. Akan tetapi, dengan semangat dan kerja kerasnya ia berhasil mendapatkan ijazah dengan mengikuti ujian penyetaraan.


Kemudian Alif mengikuti ujian UMPTN dan berhasil kuliah di Bandung. Tepatnya di jurusan Hubungan International di Universitas Padjadjaran. Meski Alif tidak berhasil masuk di ITB, ia tetap sungguh-sungguh menjalani kuliahnya. Ia mengalami berbagai kesulitan selama di Bandung, seperti masalah keuangan dan ia harus meerima kenyataan ditinggal Ayah untuk selamanya. Awalnya Alif hampir menyerah, tapi ia teringat akan mantra "man shabara zhafira" yang artinya siapa yang bersabar akan beruntung. Kemudian, ia memilih berjuang dan bersabar.

Pada akhirnya, Alif berhasil memperbaiki kondisi keuangannya dengan cara menulis. Bahkan dengan hasil menulis itu, ia bisa mengirimkan sedikit uang bagi keluarganya di kampung. Seiring berjalannya waktu, Alif tiba pada keberuntungannya yang pertama dimana ia terpilih sebagai mahasiswa utusan dalam program pertukaran belajar ke Benua Amerika. Alif memilih Negara Kanada. Di sana ia tinggal bersama keluarga angkat. Mereka sangat dekat. Saat tiba waktu Alif untuk kembali ke Indonesia, keluarga angkatnya di Kanada sangat sedih. Namun Alif meninggalkan janji untuk mereka, kelak ia akan kembali ke Kanada. Janji tersebut ditepatinya 11 tahun kemudian. Ia kembali berkunjung ke Kanada bersama isterinya.

Novel Ranah 3 Warna ini sangat cocok dibaca mereka yang takut bercita-cita. Dan kalaupun ada cita-cita, kita selalu mencemaskannya. Kisah Alif yang dikemas apik dalam novel ini memberikan kita paradigm kuat bahwa cita-cita harus selalu dikejar bagaimanapun caranya. Dan yang paling penting adalah mengawinkan usaha dengan kesabaran. Sebab, boleh jadi hasil kerja keras kita tidak nampak di awal tetapi di akhir. Jika di tengah jalan kita memtuskan menyerah, maka rugi besarlah kita.
Dari segi bahasa, penulisan novel ini cukup baik. Penulisnya cerkas dan tidak suka menghambur-hamburkan kata. Meski demikian, alur cerita tetap berjalan apa adanya tanpa terkesan buru-buru atau sebaliknya, terlalu lambat. Novel motovasi ini sangat cocok Anda hadiahkan bagi anak-anak agar semangatnya mengejar cita-cita bisa lebih kuat lagi.

BERJUANG DAN BERSABARLAH ....ALLAH TIDAK AKAN MENGINGKARI JANJINYA...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar